22 Desember 2011

Mother's Day

22 Desember 2011
Tak pernah menganggapnya istimewa. Dan akhirnya kubuka segala hal menyesakan yang membangunku menjadi diriku seperti ini. Dramatis dan Merasa Tragis. Aku membencinya yang seperti itu.
Kau tau dari kapan aku mencoba menjauhinya. Dulu saat sadar liarku berhasil membuat keinginan untuk selalu pergi dari sini. Belum belasan umur saat tekad bulat. Dan butuh panjangnya waktu untukku bisa benar-benar pergi darinya meskipun aku tak akan pernah lepas dari dia.
Aku benar-benar ingin menjauh darinya.
Bertahun-tahun sudah. Kukira rasa itu telah terkubur dalam, saat kasihnya menjemputku yang terkulai tak berdaya. Tapi ternyata tak pernah. Rasa itu masih mengakar kuat tak tercabut.
Aku ingin menjauhinya. Dan itu baik untukku dan baginya.
Kau bisa menyebutku dengan berbagai makian negatif-aku akan terima tanpa perlawanan jika menyangkut tentangnya-setelah membaca artikel ini. Berlumur dosa, aku menyimpan rasa ini selama hidupku. Tapi aku memang tak pernah dekat dengannya seperti kelihatannya. Marah dan Amarah, kunci dan makian, tangis dan pukulan, negatif dan negatif, kau harus begini dan begitu, kau salah dengan begini dan begitu, kau sombong, kau memuakkan, tak seharusnya kau begini dan begitu, apa gunamu, kutunggu kau untuk menyelesaikannya tapi apa gunamu, kau tahu semua orang memikirkan ini dan itu tentangmu, semua orang bilang kau negatif, kau tak seperti dia, kau tak seperti mereka, kau tak pernah bisa apapun, kau membuatku kecewa, aku kecewa padamu, dia bahkan lebih baik darimu, mereka akan begini saat kau tak pernah, dia akan begini tapi kau apa, kau selalu tak bisa, rasakan akibatmu, kau pantas terkucilkan, kau harus, kau harus, kau harus,,,,,
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarghhhhhhhhhhhhh.................
Jadikan aku boneka untuk membuatmu puas. Hapus diriku untuk menjadi seperti yang kau inginkan!!!
Inilah diriku yang tak pernah kau harapkan, tak pernah kau inginkan, dan tak pernah akan membuatmu puas dengan diriku.
Aku kan pergi meski jauhku slalu rindukan dirimu. Rindu yang tak pernah kumengerti karena aku tak pernah ingin ada disekitarmu. Baikku tuk pergi darimu.
Aku tak akan pernah membuatmu tersenyum. Betapapun aku, kau selalu dramatis menyikapiku, menangis yang tak kumengerti salahku. Haruskan aku benar-benar menjadi boneka untuk membuatmu berhenti menangis, membuatmu tersenyum?
Aku tak mengerti...
Aku tetap ingin pergi darimu..
Selalu dan selalu ingin pergi agar kau tak perlu lagi menangis
Aku Pergi...
agar kau tetap menciumku diujung jarakku
Aku pergi...
Karna kita tak pernah sejalan...
Aku pergi...
Mungkinkan selalu begini...
Karna aku tak pernah bisa jadi yang kau inginkan
Dengarkan aku...
Aku ingin pergi darimu...
Agar kau tersenyum...
Dan janganlah lagi menangis...

15 Desember 2011

1 masa 1000 cerita


Takan terulang jika waktu dikenang
Takan berhenti saat masa dikekang
Hanya nikmatilah setiap detik kebersamaan
Saat sama dan beda masih bisa satu rasa
Ketika jalan masih selaras tujuan
Tak tahu esok ataukah lusa
Pastikan tiba tangis pengantar perpisahan

Yakinkan diri kita takan seutuhnya pisah
Kita masih bersama dalam lain kisah
Tegal Wangi, 11 Desember 2011