28 Desember 2010

Pekan terakhir 2010

2010 udah mo abizz..saatnya refleksi diri. Berpikir lagi apa aja yang udah kamu capai di tahuan ini, apa aja yang bertambah positif atau bahkan negatif di tahun ini. Buka ulang target kamu di awal tahun 2010. Tercapaikah semuanya atau masih ada beberapa hal yang belum sempat kau lakukan...
Inilah saatnya minggu terakhir untuk mewujudkan targetmu di 2010. Berharap menutup tahun ini dengan senyum dan melist ulang target kamu di 2011. Lihat hatimu lebih dalam. Jangan malu untuk menuliskan keinginanmu sekecil apapun itu. Tulislah dengan detail dan percaya aja kamu bisa ngelakuinnya. Inget jangan dibuang sia-sia list keinginan atau target kamu di 2011. Simpan baik-baik, bukalah saat kamu merasa kamu berjalan di luar jalur terus di akhir tahun nanti kau bisa dengan mudah merefleksi dirimu. Cara sederhana sich tapi paling ga bisa buat kamu ngelasa ga ada yang sia-sia di hidup kamu. Karena kamu tahu benar apa yang bisa kamu lakukan. Paling tidak untuk dirimu sendiri. Saatnya me-list !!!
Moga tahun besok lebih baeg..amin

11 Desember 2010

Iblis

“DASAR IBLIS..(Iblis itu pintar, tirulah IQ iblis tapi jangan tiru kelakuannya)” by Wy
Kutipan di atas itu adalah ujaran seorang dosenku. Baru kemarin memang dia melanjutkan kata-kata dalam kurung itu. Biasanya slalu berhenti pada huruf S sebelum titik itu. Tentu akan menjadi sebuah makian yang sangat sarkastis saat dia tak melanjutkan ucapannya dengan kata-kata dalam kurung itu. Dan itu benar-benar membuat raga bergetar ketika pikiran kosong tapi kita dituntut menjawab dengan benar saat kita menjadi pusat perhatian seluruh kelas. Ujian mental. Siap tak siap kau akan menerimanya.
Awalnya kupingku benar-benar panas setiap kali sang dosen mengeluarkan ujaran khasnya itu, meski bukan di tujukan padaku tapi tetap saja rasanya ‘ndledeg’. Bayangkan saja jika kau yang tengah maju berpikir keras sementara otakmu dikuasai grogi karena tekanan berbeda yang kau rasakan ketika maju ke depan kelas dan si dosen mengeluarkan ujaran khas itu dengan suara lantang yang membuat semua terjaga dari pikiran apapun. Rasanya kau akan makin terbungkuk karena beban yang beratus kali bertambah berat. Kau tak ingin mendengar makian itu lagi. Dan kau akan semakin berusaha.
Sebuah motivasi. Memang. Dengan cara memberikan tekanan yang tepat, karena ada sebuah teori (belum kucari literaturnya di buku :p) ketika seseorang berada dalam tekanan tertentu, alam bawah sadarnya akan mendesaknya mengeluarkan kemampuan yang sebenarnya. Mungkin kau pernah mengalaminya saat terdesak dan kau bahkan berujar kau tak menduga bisa melakukannya. Sebuah cara pemberian motivasi yang menarik bagiku.
Tapi sangat kontradiksi dengan ujaran itu jika dipandang dengan kacamata moral. “Dasar Iblis” Tidakkah kau juga bergetar hanya dengan membaca makian itu. Iblis dalam masyarakat merupakan symbolik yang sangat jelek. Iblis adalah makhluk yang diciptakan untuk menggoda keimanan seseorang, mengajak kepada semua hal buruk agar suatu saat nanti menemaninya di neraka. Karena symbolik itu yang melekat dalam masyarakat maka ujaran si dosen itu bisa disebut makian. Meneriakimu tentang kejahatan. Berbeda saat tiba-tiba seseorang dengan nada yang sangat kasar meneriakimu “DASAR MAILAIKAT”. Kamu mugkin juga akan bergetar, bukan karena emosi negatif tapi karena bingung dengan nada dan ucapan yang tak selaras lalu kemudian 90% akan merasa tersanjung. Yeah malaikat selalu diidentifikasikan dengan segala hal yang baik. Jika kau diteriaki seperti itu bukankan itu artinya pujian. Meneriakimu tentang kebaikan…
Kembali tentang kisah iblis si dosen..Hhe..
Setelah 14 kali pertemuan terbiasa dengan ujaran yang sarkastis itu. Telinga menjadi tebal bahkan beberapa anak suka menggunakan ujaran itu untuk memperolok si dosen di luar kelas. Dan TAADAAA’ di pertemuan ke-15 barulah si dosen meneruskan ucapannya dengan kata-kata dalam kurung di atas.
Aku tertawa, bukan memperolok melainkan tertawa lega menyadari maksud baik sang dosen. Dia jeli memandang susu yang masih terlihat putih meski telah dirusak nila. Artinya dia punya pandangan positif dan cenderung melihat dari kebaikan akan sesuatu hal. Ga percaya..
Lihat contohnya. IBLIS. Sudah disebutkan iblis cenderung menjadi simbol kejahatan. Tapi tidak ingatkah kau tentang cerita awal iblis ketika pelajaran agama?
Dahulunya Iblis adalah ahli ibadah yang ketaatannya perlu di acungi jempol. Dia pintar fiqih, iman, dan segala hal tentang seluk beluk agama. Tapi satu hal dia dikuasai sombong sehingga dia tak mau bersujud pada Adam karena dia terbuat dari api sedang Adam terbuat dari tanah. Karena melanggar perintah-Nya maka dia dikeluarkan dari surga. Tapi kepintarannya itu kembali mendominasinya katika dia meminta agar diizinkan untuk menggoda anak keturunan Adam. Akhirnya sampai kini iblis di takdirkan untuk menggoda keimanan anak keturunan Adam. Tidakkah kau melihat kegeniusan iblis ? Ketika dimana-mana alim ulama yang seharusnya lebih beriman malah tergiur nikmat duniawi yang sementara. Ketika pemimpin bukan lagi tokoh yang bisa kau tauladani. Ketika kau di anggap Looser karena belum pernah free sex… Oh God..
Yeah.. fokus pada ujaran dosenku.
Sang dosen mamandang dari kaca mata yang berbeda dengan orang lain. Nasehatnya sangat bagus.. “tirulah IQ iblis tapi jangan tiru kelakuannya”. Misalnya : Tirulah kepintaran iblis menggoda tapi jangan kepada hal yang buruk (kelakuan iblis) , godalah orang lain untuk terpana melihat kepintaranmu dan ingin menjadi sepintar dirimu. Itu pesan tersirat dari dosenku kenapa dia kerap memaki semua anak yang maju ke depan kelas. Yeah Awesome world ketika semua kau pandang dari sudut positif…
Benerkan kan Pak W… Hhe… aku tau maksud baeg bapak koq, so aku dikasi nilai bagus ya Pak ^0^..hohoho mesti belajar yah, semoga dapet nilai bagus… Amiin (Catatan ini khusus buat dosenku Wy yang kayanya ga mungkin baca blog ini wkwkwkwk….) :p
Semarang 10-10-2010 (23.58)

6 Desember 2010

Renungankan

Ketika aku masih kecil dan bebas
dan imajinasiku tak ada batasnya
aku mengimpikan untuk mengubah dunia
ketika aku semakin besar dan semakin bijaksana
aku sadar bahwa dunia tak mungkin untuk diubah
dan aku putuskan untuk mengubah impianku sedikit
hanya mengubah negaraku
tapi itu tampaknya tidak mungkin
Ketika aku memasuki usia senja
dalam suatu upaya terakhir
aku berusaha mengubah keluargaku sendiri
mereka yang paling dekat denganku
tetapi sayang mereka tidak menggubrisku
Dan sekarang menjelang ajalku
aku sadar
kalau saja aku mengubah diriku sendiri dulu
lalu dengan teladan
mungkin aku bisa mempengaruhi keluargaku
dan dengan dorongan serta dukungan mereka
mungkin aku bisa membuat negaraku menjadi lebih baik
dan siapa tahu
Mungkin aku bisa mengubah dunia
copas dari blog lama :p

Hujan

Hujan selalu menyapaku di pengawal senja, menitikan air penyejuk rindu yang mulai panas tak lagi hangat. Kau bilang, kau akan mendekapku tiap rintik air jatuh menemui bumi. Tak seperti kebanyakan adam yang gentar, kau tegar menerobos jarum langit itu demi aku. Tapi setahun lewat Gara.. Awan itu membawamu terlalu jauh dariku. Sayup angin pun tak lagi perdengarkan rindumu. Temui aku Gara.. Seperti hujan yang membuaiku tiap pintu senja terbuka.
Semarang, 17 Maret 2010

Bersyukur

Anugrah terindah dalam hidupku. Membuatku merasa sempurna walau hanya bisa melihatnya. Kau tahu ada berbagai keajaiban di dunia ini. Olimpiade orang cacat, contoh yang udah terkenal. Tidakkah itu membuatmu merasa harus bersyukur atas apa yang kau punyai.
Kau punya mata untuk melihat, seberapapun jelas atau buramnya itu tapi masih bisa melihat sunrise, sunset, pelangi, bunga, wajah wanita yang membawamu ke dunia, wajah orang yang kau kasihi atau apapun yang ingin kau lihat. Kau punya lensa indah yang berfungsi dengan baik. Merekam semua kejadian dalam hidupmu dan memutarnya di usia tuamu ketika kau merindukan segalanya.  Kau beruntung memilikinya…
Kau punya telinga yang bisa mendengar. Adaikan ada orang yang sering bicara kasar seperti “Kau tuli ya!!”. Kau akan marah karena kenyataannya kau bisa mendengar. Atau justru akan tersenyum dan berpikir ‘kalau aku tuli kau benar-benar bodoh untuk meneriakiku’. Seberapa keras atau lemah suara terdengar olehmu tapi kau harus mengakui, kau masih bisa mendengar cicit burung yang menyambut pagimu, debur ombak di pantai ketika kakimu menyentuh pasir putihnya, juga kata cinta dari orang yang sangat kau harapkan untuk mengatakannya. Bukankah itu begitu menyenangkan…
Kau punya mulut dengan suaranya yang tak mungkin ada yang akan menyamainya secara utuh. Kau bisa berteriak sesukamu ketika hatimu sesak. Kau bisa mengungkapkan pikiranmu kepada siapapun. Kau bisa bernyanyi. Dan kau bisa berterima kasih…
Kau punya tangan entah satu ataupun keduanya. Yang membuatmu bisa menulis hari hari yang kau lewati di buku diary-mu, bisa merasakan betapa lembutnya membelai dengan kasih sayang itu, bisa menggandeng orang yang kau sayangi dan bergelayut manja di bahunya. Tidakkah itu terasa sempurna bagimu.
Kau punya kedua kaki yang bisa kau rasakan bergerak mengikuti keinginanmu. Kau bebas mengontrolnya untuk berjalan pelan merasakan hangatnya pasir pantai di siang hari atau berlari mengejar ombak yang mempermainkanmu. Kau punya hak penuh untuk menyuruhnya mengantarmu kemanapun kau suka. Dan kau tak akan di tolaknya ketika kau memerintahnya untuk menendang bokong orang yang kurang ajar padamu. Wow..aku yakin itu saangat mengasikkan kan?
Itu baru 5 organ tubuh yang kuceritakan. Padahal ada lebih banyak hal yang bisa kau banggakan dalam tubuhmu yang membuatmu masih bernafas, tersenyum bahkan menangis. Tidakkah kau merasa harus mensyukurinya ??
Yeah memang terkadang banyak orang akan mencercamu meski kau punya semua yang kusebutkan tadi dengan lengkap. Entah itu mengolok matamu karena bentuk atau fungsi, mulutmu karena suara yang di hasilkannya, telingamu yang terlalu lebar atau sempit seperti kurcaci, tangan atau kakimu yang tak sempurna. Yeah whatever yang mereka cercakan untukmu. Kau tak harus mendengarkan semua omongan orang lainkan. Kau punya hak untuk itu. Meski mungkin beberapa orang akan men-judge-mu egois.
Tapi ingatkan dirimu sendiri. Ketika kau fokus pada suatu kekurangan dalam hidupmu. Akan muncul banyak kekurangan-kekurangan lain yang menekanmu, membuatmu frustasi dan tak akan membuatmu lebih baik.
Benar-benar sempurna hidupmu saat kau bersyukur atas apa yang kau miliki. Setidaknya itu membuatmu fokus pada kelebihan yang kau punya. Dan itu membuatmu tak akan pernah melepas senyummu. Kau akan bahagia jika kau mensyukuri apa yang kau punyai. Bersyukurlah,, Tuhan lebih tau apa yang terbaik untukmu. Bersyukur, Bersyukur dan BERSYUKUR.
Artikel ini ga punya maksud untuk menggurui benar-benar ga. Tujuannya Cuma share kok agar ada orang yang bisa sama-sama bersyukur, sama sama bahagia. Wua menyenangkan rasanya kalau bisa kaya gitu. So, Yuk kita belajar bareng untuk bersyukur atas semua yang dititipkan Tuhan untuk kita !!!

3 Desember 2010

Tentang Rasa

Aku tahu semua yang kurasakan hanya sementara. Ketika sadar kuingat semua perhatiannya. Menghitung seberapa banyak dia mencoba menarik perhatianku. Tersenyum menatapku ketika semua orang bahkan tak sadar akan hadirku.
Dia menyapaku di kuliah perdana. Memancingku untuk menanggapi semua pernyataannya yang diluar dugaanku ketika dia mengenal dengan baik setiap sudut kota asalku yang begitu jauh dari kampus. Dan kupastikan dia tidak berasal dari tempat yang sama denganku. Antusias. Itu yang kutangkap dari sorot mataku saat ucapanku yang tergagap dicerna otaknya. Yeah aku memang blepotan kalo ngomong dengan orang baru. Rasanya menulis lebih baik bagiku. Tapi dia membuatku nyaman di awal pertemuan kami.
Seiring tahun yang berlewat, semua terlupa karena aku tak sungguh-sungguh merasa ia ingin lebih dari obrolan pertama kami. Aku melupakannya. Kemudian mengenalnya lagi sebagai sosok yang berbeda dari awal pertemuan kami.
Keceriannya, kenyamanan yang dia tebarkan pada setiap orang yang berada di dekatnya. Dia seperti malaikat yang tak akan pernah membiarkan orang memikirkan kesedihan sedikitpun saat di sampingnya. DIA POPULER. Yeah senyum memikat dan tingkah konyol yang selalu menarik perhatian.
Berbeda.. atau mungkin perbedaan kami yang membuatku merasa berbeda. Aku hanyalah seorang pendiam yang lebih suka bebas tanpa terikat, melakukan segala hal sendiri sebisa aku bisa melakukannya. Jutek, diam, yeah itu aku. TANAH KECOKLATAN.
Tapi dia malah mengingatkan semua kenyamanan obrolan pertama kami lewat perhatian-perhatian kecilnya. Hati yang memang tak bisa kukontrol sendiri berwarna memuda dari seharusnya. Warna lembut yang semua orang bisa membacanya. SUKA.
Tidak akan kusebut cinta, kerena aku tahu posisiku dan posisinya. Cukup rasa yang bebas menikmati gelora itu. Dan lidah akan kuikat kencang, karena aku tahu akan banyak orang yang terluka saat rasa ini terlantun dalam suara. For my secret angel_