Pagi ini Kamis, 19 Mey 2011 06.37.
Tugas yang dikerjakan mendadak di pagi hari terselesaikan juga. Hanya tinggal transfer ke Flashdisk dan berezlah sudah. Tak semudah dibilang memang karena selain transfer File tugas, masih ditambah file beribu KB pesenan temenku, yang tak ayal memakan waktu lebih lama dari dugaanku. Menungggu? Membosankan bukan? Yeah setidaknya seperti itu bagiku. Aku pun beralih menguak my picture di Vie_Site (data D-ku). Daaaan bisakah kau menduga apa yang kutemukan selain foto-foto narsis jadulku?! Voilla!! aku menemukannya, aku menemukan orang-orang berseragam sekolah dengan gaya menampilkan senyumnya. Atasan putih bawahan abu-abu berbedge SMA Negeri 2 Purwokerto. Yeah tentunya alumniku tercinta :p. Sedikit banget fotonya tapi buatku cukup mengingatkan segala hal.
Rasies
Kependekan dari ‘Rakyat Sebelas Ipa Enem Smada’. Ugh ingatanku masih berfungsi dengan baik tampaknya ^^v.
Dan apakah rasies itu? Bagiku semacam ke-solid-an kelas yang tercipta karena berbagai hal yang dilakukan bersama. XI A 6. Tempat merangkai tawa, canda, senyum, mm mungkin beberapa kesedihan yang -aku tahu pasti- sulit untuk diingat di kelas yang begtu penuh dengan tawa.
Rasies yang sampai saat ini masih tersimbolkan dari t-shiirt di lemari kosku, pin di rumahku, stiker di helm lamaku, yang terbaru adalah grup di Fecebook yang tampaknya tak terlalu ramai. (hehe benarkan kawan) Eits tak berhenti sampai sedangkal itu. Rasies yang pasti masih ada di hati dan pikiran yang mengenangnya. Bali, widara payung, tantene, wuaaa… dimana lagi rasies meninggalkan jejak… Smada? Tentunya.
Yeah coba saja untuk menyangkal rasies tak ada di hati dan pikiranmu saat kau melihat foto-foto ini….
Tersenyum. Aku yakin semua anak rasies yang melihat foto-foto itu akan tersenyum. Mengingat, mengenang, dan kemudian kangen. Rasa yang menjalar perlahan melalui aliran darahmu ke jantungmu, berdegup membisikimu kenangan yang takan diingat tanpa senyum. Wuaah menyenangkan rasanya aku bisa menulis semua ini.
Kau bagian dari rasies. Yeah kau sekeping puzzle yang akan membuatnya tak bernama rasies jika kau tak ada. Sekecil apapun puzzlemu kau berarti. Kau tahu itu. Dalam segala hal di dunia ini pasti ada sesuatu yang dominan dan resisten. Wajar. Begitu juga di Rasies. Beberapa memegang puzzle besar untuk membuat rasies tak kosong dengan sepi. Tapi yang menakjubkan di rasies, dominasi itu tak pernah membuat salah seorang di antara kita kehilangan puzzle. Semua memiliki puzzle sebesar karakter pribadinya. Semua mengisi ruang membentuk puzzle utuh bernama rasies.
Dulu, kemarin, sekarang, besok, lusa, yang akan datang.
Waktu beranjak, dan kita melangkah. Mungkin mata tak akan dapat melihatmu yang terlampau jauh beranjak, mungkin tangan tak akan sampai untuk menggenggammu seerat dulu. Namun jangan lupa kawan kau membawa sekeping puzzle. Puzzle yang membuat rasies ada selamanya jika kau mengingatnya. Puzzle yang mungkin akan menyatukan kita kelak. Tak akan menunggu takdir untuk itu, melainkan menunggu hati bergerak menyatukan puzzle itu. Miss u Friends. Miss u Rasies. Rasies 4 ever. ^^
a video by Dyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar