17 Februari 2013

Hujan di hari yang cerah

Bulan lalu adalah bulan tergalau dalam hidupku. Dan tampaknya itu masih berlaku sekarang,
Tentunya untuk alasan yang berbeda.
Februari
Aku mengejar cita dan cintaku untuk dapat berjalan selaras. Namun tampaknya terlalu sulit. Dan aku benar-benar harus berkonsentrasi penuh pada tes bahasa asingku yang asing tak asing masih asing untukku. Hwaa tidakkah dia bisa sejalan dan mendukungku.
Maret
Cinta, kita berbeda jalan. Berhenti di persimpangan dan menatap punggungmu itu menyakitkan karena aku benar-benar berharap kau berbalik dan berinisiatif untuk mendapatkanku.
Skor tes bahasa asingku belum keluar juga karena masalah teknis distribusi tak lancar. Ini adalah pintu pertamaku untuk citaku. Aku tak sabar membukamu, membuatku frustasi.
Dunia kerja itu lebih liar dari hutan terlarang. Satu pelajaran yang aku dapatkan di awal bulan ini. Tak hanya mata, batinku ikut menangis karena serigala licik yang memonopoli kontrol. Huah.. aku berpikir untuk keluar dan lebih fokus pada tujuanku.
Aku menanti saat yang tepat.
Di balik semua keluh kesahku. Hatiku sejuk hari ini. Di hembus angin sejuk di cuaca yang begitu cerah. Hujan rintik lembut menerpa kaca helmku. Sekali kudangakan kepala. Hatiku tersirami olehNya. Bagai mendapat pesan dariNya. 'Jika Aku berkehendak segala hal akan terjadi"
Terima Kasih atas Hujanmu.
Hujan di hari yang begitu cerah dibawah langit biru tanpa riak awan menutupi semangat sinar matahari. Itu meyakinkanku, segala hal bisa terjadi jika Dia yang berkehendak.
Segala hal di dunia ini SELALU MUNGKIN'
Meski harapan itu kecil, tapi dia ADA
PERCAYALAH
BUKA KESEMPATAN tanpa membatasi pikiranmu sendiri
Bismillah

Purwokerto, 13-3-2013 / 16.23
untuk februariku yang tak sempat aku berbagi padanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar