Sedikit catatan kecil saat aku merasa sendiriku tak senyaman biasanya. Aku berlari mencoba menjemput keramaian, namun bising itu malah membuatku sakit. Aku merasa bukan tempatku disini. Aku memilih untuk tetap disudut bukan tersudut.
Aku hanya jenuh dengan ucapan banyak orang. Dengan kata rindu yang selalu di ucapkan orang-orang saat merasa ingin bertemu lagi. Dan aku pun mulai jemu merindukan orang.
Aku berpikir, akankah orang-orang yang selalu kurindukan juga tengah memikirkanku disana. Berpikir apakah aku baik-baik saja. Apakah aku masih menangis sendiri tanpa ada bahu bertopang. Apakah aku benar-benar menginginkannya. Dan berpikir seperti yang aku pikirkan.
Entahlah…
Aku hanyalah debu kecil yang membuatmu benar-benar harus menggunakan mikroskop untuk melihatku. Tapi aku senang, aku hanyalah debu kecilmu. Karena aku bisa mengamati semua orang di sekelilingku seleluasaku. Lagi, mereka tak akan bisa menghujamku dengan retina tajam itu.
Aku menyukai diriku yang sekarang…
Meski dalam kenyamananku, aku masih takut akan satu hal. Aku takut kau akan sulit mengenangku atau bahkan kau tak akan mengenangku…
Kau mengusik duniaku…
Membuatku semakin berpikir tentang kenyamananku. Haruskah aku merubahnya hanya untuk membuatmu mengenangku….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar