29 Oktober 2010

Ideologi dan Mimpi


Pemikiran, harapan tentang semua yang terdengar begitu sempurna untuk dilakukan. Setiap orang punya hal tertentu yang menjadi pemikirannya. Tentang keinginan ini-itu. Yang terkadang saat diutarakan hanya mendapat sindiran dari orang-orang yang intinya. “apa mungkin kamu bisa mewujudkannya”, bernada negatif dan sangat pesimis, sifatnya menghancurkan, untuk orang yang sangat perasa dan berpendirian kurang kuat.
Tapi suatu saat mungkin akan mendapatkan tanggapan yang intinya seperti ini. “Wow..aku tak pernah berpikiran sebijak itu, kau keren ! berusahalah ! kamu pasti bisa mewujudkannya”. Hmm J Positif, support, tambahan energi dan senyum. Berjuta makna yang diberikan hanya dengan ucapan sependek itu. Yeah meski harus di akui mungkin hanya 2-3 dari 10 orang yang akan mengucapkan hal itu.
Tapi percayalah semua yang kau dapat sekarang adalah karena mimpimu di masa lalu. Kalau kau tak pernah bermimpi, berarti hidupmu standar, karena kebaikan Tuhan yang menjadikan hidupmu seperti sekarang. Kau tahu hidup butuh progress. Mimpi memberikan sedikit peningkatan dalam hidupmu, gairah dalam keinginan mewujudkannya dan tujuan hidupmu. Tak enakkan hidup monoton dan datar.
Tapiii (lagi)..semua yang kelewat batas ga baik. Jadi maksimal juga ga lebih baik dari optimalkan. Yupz yang di butuhkan hanya optimal. Jadi bermimpilah, percaya dan berusaha agar mimpimu terwujud.
Yeah my blog, abaut my life. Yang di atas Cuma pengantar untuk menginspirasi yang baca agar mau bermimpi. Soal semua mimpi dan keinginanku. Aku tersadar akan sebuah seruan keras yang membuatku berpikir seharian kemarin. Tentang teriakan yang terus menggema dalam diriku. “Aku ga pengen kerja di rumah aku pengen kerja di Luar Jawa”
Pendapat beberapa orang ketika aku mengungkapkannya. “Kamu pasti lagi punya masalah sama orang di tempat asalmu”
Hey..bagaimana bisa mengambil kesimpulan sepicik itu. Apa alasan orang tidak ingin kembali ke tempat asalnya hanya karena katidaksesuaian diri dengan orang lain. Karena sejujurnya aku sangat mencintai kota asalku, dimana semua kemajuan kudapat lebih di kota asalku dari pada di region tempat aku kuliah sekarang, yang untuk mencapai pusat kota memerlukan waktu setengah jam dengan jalan tidak bisa di sebut datar dan mulus. Dan kota asalku tempat yang begitu ramah, dimana semua orang bersedia membantumu saat kau kesulitan, bahkan orang yang tak mengenalmu. Tidakkah ota asalku memiliki alasan untuk di tinggalkan?
Bagiku tidak.
Lalu apa alasanku saat ini aku begitu ingin suatu saat aku bisa kerja di luar jawa, bahkan tak inin kerja di tempat asalku.
Oke mulai membahas alasanku. Mungkin banyak orang yang akan tertawa. Tapi ini blogku, tentang semua pendapat yang ingin kukeluarkan secara bebas tanpa terkekang.
“Aku pengen kerja di Luar Jawa”
Karena aku ingin bermanfaat. Bagi diriku sendiri, bagi orang yang kusayangi, bagi orang lain, buat semua yang bisa membuatku merasa hidupku bermanfaat.
Aku butuh pengalaman. Aku tak ingin stuck pada ruang lingkup itu-itu saja. Aku butuh dunia baru di mana aku bisa memperbaiki semua yang kurang dalam hidupku tanpa ada orang lain yang meragukan bahwa aku telah berubah. Aku ingin orang memahamiku dengan semua yang baru dalam perubahanku. Dunia baru bagiku.
Untuk orang lain. Rasanya kota asalku sudah terlalu maju dan begitu mudah mendapatkan seorang guru terbaik untuk mendidik generasi baru tempat harapan akan berpindah ke pundak peserta didik. Tapi di luar sana, di luar jawa yang tak berlari secepat Jawa…
Seorang anak hanya bisa menanti untuk dianggap dewasa agar bisa berjalan sejauh berkilo-kilo meter untuk dapat menikmati bangku sekolah. Begitu kontradiksi umur dewasa masyarakat dengan umur  jenjang sekolah yang di terapkan pemerintah. Kasihan, hak mereka mendapat pendidikan yang layak, tapi kenapa tak mampu memberikan pendidik, rancangan dan bangunan sekolah yang berdiri di pedalaman hanya ruang kosong tanpa tauladan dan transfer ilmu. Mereka butuh seseorang untuk rela di sana demi ideologi pendidikan.
Harus banyak berkorban untuk benar-benar mewujudkan mimpiku. Yang sesungguhnya aku sendiri ragu aku bisa bertekad mewujudkannya. Tapi kelak aku adalah pegawai negeri yang harus mematuhi utusan pemerintah. Suatu saat, mungkin saat surat tugasku datang ketanganku, dan bertuliskan salah satu kota di luar jawa untuk menjadi tempatku mengabdi. Aku akan berangkat, dengan sedikit keluh kesah, atau mungkin banyak karena aku manusia biasa yang banyak mengharapkan hal enak untuk aku cicipi. Tapi aku sadar untuk merasakan suatu yang terasa enak, aku harus mencicipi hal yang tak enak untuk dapat menyimpulkannya.
Hhaaaaaah…..
Itu mimpiku, pemikiranku yang membuatku tak tenang belajar anreal sebelum posting artikel ini. Tak apalah jika hanya dicerca. Mungkin suatu saat, saat mimpiku terwujud semua mulut yang mencerca akan berbalik tersenyum dan berucap “Kau lebih dari perkiraan semua orang”
Menyenangkan !!! Satu yang kubagi dalam artikel ini. Bebaskan pendapatmu, teruslah bermimpi, usahakan ideologi mudamu terwujud. Jangan seperti mahasiswa yang aktif berdemo untuk mengurangi korupsi namun saat dia duduk di kursi empuk pemerintahan, dia melanggar ideologinya dengan mengambil hak orang lain.
So, make your dreams come true !! tidak harus ‘sempurna’, mungkin lebih menyenangkan saat ‘segalanya lebih dari  baik’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar